Kita semua pasti sepakat jika masa pandemi Corona memang memberikan dampak besar bagi tatanan kehidupan secara global. Hampir semua aspek kehidupan meliputi kegiatan sehari-hari terkena imbasnya seperti dunia usaha, perkantoran, hiburan, bahkan sektor non formil.
Tetapi terdapat salah satu jenis usaha yang malah mendapatkan lonjakan kenaikan permintaan secara drastis, yaitu bisnis obat herbal. Fenomena ini terjadi akibat mulai timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan imunitas di tengah pandemi yang berlangsung demi menjaga keselamatan diri, orang lain, hingga keluarga tersayang.
Alasan Bisnis Herbal Semakin Diminati Pada Masa Pandemi
Bisnis obat herbal semakin naik daun sejak pandemi Corona mulai dan gempar di dunia. Dengan timbulnya kesadaran penting bagi kesehatan di masyarakat. Secara tidak langsung berdampak pada penjualan dan permintaan dari berbagai produk kesehatan atau obat.
Banyak orang saat ini, yang rela merogoh kocek yang tidak sedikit demi mendapatkan khasiat atau manfaat terkandung dalam obat herbal. Selain itu para produsen dan pelaku bisnis obat herbal, mengakui adanya kenaikan permintaan yang signifikan selama masa pandemi. Dimana kisaran kenaikan angka penjualan sebesar 40-60%.
Pangsa Pasar Konsumen Obat Herbal
Usaha obat herbal memang menjanjikan di masa pandemi seperti ini, sebab peminat produknya yang berasal dari berbagai kalangan. Dengan pangsa pasar yang cukup luas, tentunya membuat Anda lebih mudah jual obat herbal kepada siapa saja dengan manfaat dan khasiatnya.
Kiat Jitu Memulai Bisnis Obat Herbal
Sebelum Anda memulai bisnis obat herbal, ada baiknya untuk mencari tahu dan mempersiapkan berbagai hal dalam bisnis usaha ini. Berikut kiat-kiat jitu memulai bisnis usaha obat herbal yang dapat Anda simak dan perhatikan:
1. Memperdalam Wawasan dan Pengetahuan Seputar Obat Herbal dan Bahan Bakunya
Kiat pertama dan terpenting, Anda yang ingin memulai bisnis obat herbal harus memperdalam wawasan dan pengetahuan seputar obat herbal. Terlebih bahan baku dalam racikan pembuatannya. Hal ini sangat penting untuk Anda lakukan, karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan tubuh orang lain dari calon konsumen.
Jangan sampai kandungan obat herbal yang telat Anda racik dan buat, membahayakan kesehatan tubuh orang lain. Hal ini bisa mengakibatkan fatal terhadap bisnis dan diri Anda selaku pemilik usaha. Anda harus memiliki wawasan atau pengetahuan yang cukup dan mempuni, serta bisa mempertanggungjawabkan khasiat dan manfaat dari obat herbal tersebut. Anda dapat mempelajarinya dari literatur akademis maupun sumber informasi kesehatan terpercaya lainnya.
2. Menentukan Konsep Usaha dan Jenis Obat Herbal yang Diproduksi atau Dijual
Selanjutnya adalah menentukan konsep usaha dan jenis obat herbal apa yang akan diproduksi atau dijual. Anda harus menentukan terlebih dahulu konsep usahanya, apakah akan memproduksi obat herbal dengan branding merek secara mandiri. Atau bisa menjual berbagai macam obat herbal dari produsen lain yang sudah ada di pasaran.
Kedua konsep usaha tersebut, tentunya memiliki perbedaan dalam mengelolanya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Anda bebas menentukan, mana konsep usaha yang pas untuk dipilih sesuai keinginan. Jika sebagai reseller dari produk obat herbal yang sudah ada, Anda tidak perlu memikirkan proses produksi. Hanya saja fokus kedalam strategi penjualan.
Apabila memilih konsep bisnis obat herbal dengan merek sendiri, Anda bebas menuangkan ide dan kreasi serta racikan produk tersebut. Selain itu, Anda bisa menentukan tampilan sesuai keinginan sendiri. Jangan lupa juga jenis obat apa yang akan dijual, apakah obat herbal tersebut dipergunakan untuk mengatasi sakit maag, sakit kepala, daya tahan tubuh ataupun kesehatan lainnya.
3. Memperhitungkan Besaran Modal Usaha Secara Detail
Perhitungan besaran modal usaha, hal yang harus Anda lakukan secara detail. Buat detail perkiraan kebutuhan usaha obat herbal yang bisa Anda baca dan lihat secara mudah. Besarnya kisaran modal, tentunya mencakup semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan bisnis obat herbal. Semisalkan biaya bahan baku, biaya peralatan usaha, biaya perlengkapan usaha, biaya kemasan produk dan biaya lainnya sesuai kebutuhan usaha.
4. Membuat Kemasan Produk Semenarik Mungkin dan Terlihat Profesional
Sebuah produk obat herbal maupun produk kesehatan lainnya, tentu membutuhkan kemasan produk yang menarik dan profesional. Pastinya tidak ada konsumen yang akan membeli jika kemasan produk obat herbal terlihat tidak meyakinkan. Anda perlu memikirkan desain tampilan kemasan produk secara serius melalui vendor berpengalaman.
Kemasan produk kesehatan yang baik, pastinya harus mencatumkan informasi lengkap mengenai khasiat, manfaat, kandungan, dosis, efek samping, serta tanggal kadaluarsa produk. Selain itu, kemasan dan desain produk harus memprersentasikan secara baik dan menarik.
5. Memanfaatkan Sosial Media Untuk Promosi Produk
Dengan memanfaatkan sosial media sebagai media atau wadah promosi produk. Kita sudah tahu, bahwa sosial media menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat modern. Banyak orang yang mencari dan menilai suatu produk dari sosial media resminya. Dimana Anda bisa menggunakan platform instagram dan facebook.
Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan promosi bisnis obat herbal di sosial media. Disamping itu, display produk menarik dan terlihat profesional, akan jauh lebih diminati oleh calon pembeli. Dengan demikian, foto-foto dari produk obat herbal yang Anda jual perlu dipikirkan.
6. Berikan Testimoni Konsumen Secara Nyata Kepada Calon Pembeli
Testimoni merupakan salah satu hal yang dapat membuat kepercayaan calon pembeli meningkat. Dengan adanya testimony, calon pembeli akan tahu kesan dari sebuah produk yang Anda jual. Pastikan, bahwa testimoni yang Anda cantumkan atau post di website atau sosial media adalah testimoni sesuai fakta.
Jika produk obat herbal yang Anda jual memang bagus dan berkhasiat nyata tentunya testimoni yang akan diberikan juga akan baik dan positif. Selain itu, keramahan dan pelayanan yang cepat juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi testimoni konsumen.
7. Izin dan Legalitas Produk Serta Usaha
Kiat penting selanjutnya adalah mendapatkan izin dan legalitas produk serta usaha dari pihak yang berwenang. Dengan adanya izin dan legalitas produk obat herbal Anda, tentu membuat rasa percaya dan aman kepada calon pembeli. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada penjualan produk yang semakin meningkat.
Office99 dapat membantu Anda dalam mengurus legalitas dan izin usaha secara profesional dengan harga yang terjangkau. Terdapat layanan jasa pembuatan CV untuk berbagai jenis usaha dan bisnis termasuk bisnis obat herbal. Singkatan CV perusahan berasal bahasa asing yaitu Commaditaire Venootschap atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai persekutuan komanditer.
8. Membuka Layanan Pemesanan Online Produk Obat Herbal
Kiat terakhir di pembahasan kali ini ialah membuka layanan pemesanan secara online. Di masa pandemi saat ini tren belanja dan transaksi secara online menjadi pilihan utama yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Dengan begitu Anda juga harus beradaptasi dan ikuti dalam tren yang ada dengan menyediakan pilihan pengiriman dan pemesanan secara daring.
Pemesanan secara online juga memberikan kesempatan yang lebih besar bagi bisnis obat herbal Anda untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara nasional. Anda dapat memanfaatkan platform e-commerce besar yang sudah ada dan banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk mencari produk herbal seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan platform lainnya.
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai 7 Cara Memulai Bisnis Obat Herbal pada masa pandemi. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus peka untuk dapat melihat peluang dalam kondisi apapun. Bisnis ini dapat menjadi salah satu pilihan tepat untuk Anda jalankan. Selamat mencoba usaha obat herbal!