StartUp saat ini telah mulai menjamur di seluruh penjuru dunia tidak terkecuali Eropa. Inilah 3 negara di Eropa terbaik untuk Startup Baru.
Memulai bisnis di negara mana pun, tentu membutuhkan kesabaran dan tekad yang kuat agar dapat berkembang dengan baik, tidak terkecuali di negara maju seperti di Eropa. Inilah 3 negara di Eropa yang masuk dalam peringkat negara terbaik bagi pengusaha Startup. Penilaian berdasarkan faktor tenaga kerja trampil, infrastruktur yang dibangun, kerangka hukum, hubungan dengan dunia luar, serta akses mudah mendapatkan modal.
- Jerman
Jerman menduduki peringkat pertama sebagai negara yang paling mendukung tumbuhnya Startup di negerinya. Oleh karenanya wajar jika kerja sama antarkomunitas Startup Indonesia dan Jerman dianggap sangat menjanjikan, terutama kerjasama di bidang teknologi dan pengembangan laman internet.Inilah Kelebihan Negara Jerman dari Berbagai Bidang
- Kebijakan Pemerintah
- Pemerintah Jerman mempermudah setiap orang membuka usaha baru, dengan hanya membayar 20 euro sudah bisa memiliki bisnis sendiri.
- Menerapkan kebijakan ramah Start-up.
- Ekonomi
- Jerman menduduki ekonomi terbesar ke-4 di dunia dan terbesar di Eropa.
- Memiliki tenaga kerja yang terdidik dan trampil.
- Banyak kota pusat bisnis yang memudahkan Startup meluncurkan dan menguji produk baru, membangun network, dan meraih pelanggan baru.
- Biaya hidup rendah dibandingkan ibu kota negara Eropa lainnya.
- Sosial Budaya
- Masyarakat Jerman banyak yang menguasai bahasa Inggris.
- Memiliki budaya bisnis yang transparan.
- Dalam budaya bisnis, Jerman memiliki standar tinggi saat terkait etika, hukum, dan peraturan.
- Lingkungan dan fasilitas kota kondusif yang mendorong terus berkreasi terutama di Berlin.
Selain kelebihan, inilah hal-hal yang dirasa memberatkan bagi Startup di Jerman terkait:
- Kode pajak yang cukup kompleks sehingga memaksa Startup membutuhkan seorang akuntan atau penasihat pajak.
- Berlin dan kota lainnya menghadapi kekurangan perumahan disebabkan bertambahnya imigrasi, pertumbuhan penduduk, yang tidak diiringi dengan pembangunan baru.
- Inggris
Sejauh ini Inggris masih dianggap sebagai tempat yang tepat untuk membuka bisnis baru. Negeri ini memiliki komunitas bisnis yang kuat dan hambatan masuk yang rendah. Inggris dikenal sebagai salah satu negara yang telah banyak melahirkan Startup. Jadi tidak heran jika kemudian Indonesia dan negara-negara lain di dunia belajar dari Inggris terkait Startup ini.
Inilah Kelebihan Negara Inggris dalam Beberapa Bidang- Kebijakan Pemerintah:
- Biaya pendaftaran bisnis baru relatif kecil sebesar £ 12.
- Pemerintah banyak menyediakan pinjaman online dan template rencana bisnis gratis.
- Pengajuan pajak bisnis yang cepat dan mudah.
- Dokumen usaha tidak dipersulit.
- Komitmen pemerintah untuk terus memangkas pajak perusahaan menjadi sangat kompetitif.
- Ekonomi
- Mudah mendapatkan pendanaan.
- Dapat membuka rekening bank bisnis online dengan cepat.
- Pajak sangat mudah dimengerti.
- Tenaga kerja
- Mudah untuk mempekerjakan karyawan atau freelancer yang tepat.
- Mudah untuk melakukan pertemuan bisnis.
- Mendapatkan jaminan perawatan kesehatan gratis.
- Sosial Budaya:
- Penduduk yang multikultur di ibukota.
- Budaya modern.
Sementara kekurangan yang ada di negara Inggris terkait masalah biaya perumahan di London yang begitu tinggi.
- Swiss
Inilah Kelebihan yang Dimiliki Swiss dalam Beberapa Bidang- Kebijakan Pemerintah:
- Stabilitas, netralitas, tarif pajak yang ramah bisnis.
- Ekonomi
- Swiss adalah pemimpin internasional bidang perbankan dan keuangan.
- Sektor keuangan yang kuat dengan peraturan pemerintah yang bijaksana.
- Menjadi pusat cryptocurrency dan Startup berbasis blockchain.
- Sosial Budaya:
- Ragam dan kelancaran bahasa, standar hidup yang tinggi menjadi lokasi kerja populer bagi ekspatriat.
- Meski biaya hidup sangat tinggi, pengusaha mendapat manfaat lebih dengan menjadi bagian dari ekonomi Swiss dalam gaya hidup sehari-hari. Akses sekolah kelas dunia dan keindahan Alpen.
Hal yang memberatkan di negara Swiss ini bagi Startup terkait investor yang sekadar memberikan suntikan dana tanpa memberikan pelatihan. Investorpun banyak yang menginginkan segera balik modal dalam waktu singkat.
Nah, itulah ulasan 3 negara terbaik yang kondusif bagi kemajuan pengusaha Startup di Eropa. Nah, bagaimana apakah Anda pemilik bisnis Startup dan ingin studi banding di sana?