WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia telah mulai menggunakan istilah physical distancing atau jarak fisik sebagai cara untuk menghindari penyebaran virus corona lebih luas. Langkah ini disebut sebagai langkah yang tepat dalam pengurangan penyebaran. Penyebaran virus corona baru ini tergolong cepat dan telah menjangkit ratusan negara. Berbagai kebijakan pun dilakukan oleh setiap negara yang mengonfirmasi Covid-19 di negaranya, mulai dari penutupan bandara hingga pemberlakuan pembatasan terhadap pergerakan warganya termasuk Indonesia.
Langkah ini tidak berarti bahwa secara sosial, seseorang harus memutuskan hubungan dan komunikasi dengan orang dilingkungan keluarga, kantor, maupun sekitar. Sekarang ini dengan berkembang pesatnya teknlogi, kita dapat tetap terhubung dengan berbagai cara tanpa benar-benar berada dalam ruangan yang sama dengan orang-orang lain secara fisik. WHO mengubah istilah dengan jarak fisik atau physical distancing secara sengaja karena ingin agar orang-orang tetap terhubung. Virus corona diketahui penyebaran utamanya melalui tetesan pernapasan, terutama saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Kasus positif virus corona di Indonesia, hal itu disebabkan karena himbauan tentang physical distancing masih belum diterapkan. Physical distancing sebenarnya bukan untuk melarang masyarakat keluar rumah, melainkan menghimbau kepada masyarakat untuk perlu menjaga jarak ketika berkomunikasi dengan orang lain dimanapun kalian berada.
Salah satu yang menjadi bagian terpenting namun kerap diabaikan yaitu physical distancing di lingkungan kerja maupun keluarga. Pasalnya, tentu masih banyak yang cuek dan kerap berkomunikasi seperti biasa dengan setiap anggota. Sehingga hal tersebut menjadi keliru, meski sesama anggota kita perlu dalam menjaga jarak untuk kesehatan bersama.
Begitupun bagi kamu yang masih harus dituntut untuk bekerja dalam situasi seperti ini, saat bepergian ke luar rumah alangkah baiknya selalu memakai masker dan tak lupa untuk membawa hand sanitizer. Ketika berada di kantor pasti kamu juga memegang semua jenis barang yang ada, jangan lupa juga untuk selalu membersihkan tangan pakai hand sanitizer. Setibanya di rumah, jangan lupa untuk langsung melakukan bersih-bersih badan atau mandi agar virus atau bakteri yang menempel hilang.
Berdasarkan update positif virus corona hingga sekarang ini, terdapat jumlah peningkatan pasien yang positif. Sehingga jumlah kasus virus corona di Indonesia menjadi semakin banyak. Penambahan kasus terjadi karena di suatu daerah masih terdapat sumber virus. Kemudian, hal itu juga dibarengi dengan tindakan tidak melakukan physical distancing.
Lantas pengertian physical distancing yang benar itu seperti apa?
Dalam bahasa Indonesia physical distancing artinya menjaga jarak aman antara satu orang dengan yang lainnya. Yang diharapkan adanya langkah penerapan hal tersebut bisa menekan penyebaran virus corona.
Saat ini, beberapa daerah di Indonesia telah memberlakukan physical distancing sesuai dengan himbauan dari pemerintah. Pelaksanaan tersebut dilakukan di tempat umum, seperti taman, pendopo, hingga jalan raya sebagai kawasan tertib physical distancing.
Lalu, apa perbedaannya dengan social distancing?
Physical distancing dan social distancing memiliki definisi yang berbeda walaupun hampir sama tujuan yang dimaksud didalamnya, yaitu dalam upaya pencegahan mengurangi adanya penyebaran virus corona.
Social distancing artinya menjaga jarak sosial. Yang dimaksud adalah seseorang harus membatasi ketika sedang berinteraksi di lingkungan sosial seperti misalnya lingkungan kerja atau lingkungan sekitar rumah yang harus di minimalisir dalam pergerakannya.
Langkah langkah yang sampai saat social distancing yang dilakukan, dengan metode lain yang tujuannya sama seperti misalnya belajar dari rumah, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) serta beribadah pun juga dari rumah. Dengan begitu, penyebaran virus corona dapat berhenti dan tidak adanya lagi penyebaran.