Dalam berinvestasi saham, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pola pikir atau mindset yang harus dimiliki oleh seorang investor. Karena 80% kesuksesan dalam aktivitas investasi dengan memiliki mindset yang benar dan juga tepat, sedangkan 20% lainnya berasal dari teknik pemilihan saham sendiri. Masih ingat dengan Warren Buffett? Seorang ahli investor sukses di dunia yang berasal dari Amerika, ia sendiri tidak akan pernah berinvestasi pada bisnis yang tidak dia pahami, jadi Smart People harus memahami terlebih dulu mindset yang benar terhadap saham dan juga saham jenis apa yang akan kamu pilih! Jangan sampai kamu terjun ke dalam pola pikir yang salah, ini dia contoh dari pola pikir yang salah tentang investasi.
Investasi Hanya Bagi Yang Memiliki Modal
Memang modal diperlukan dalam berinvestasi, namun bukan berarti kamu harus memiliki modal yang besar-besaran. Ini adalah pola pikir yang salah, karena semua orang bisa berinvestasi dengan berapapun modalmu, dewasa ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang berhubungan tentang saham yang bisa membuatmu berinvestasi mulai dari modal seribu rupiah saja. Jadi jika kamu memiliki uang sisa bisa kamu gunakan untuk modal investasi, karena untuk menjadi orang investor tidak perlu kaya. Justru jika kamu harus mengumpulkan modal yang besar, maka kamu tidak akan bisa memulai. Dan pastikan kembali kamu memilih bisnis atau usaha uang tepat yang kira-kira bisa memberikan keuntungan lebih bagi kamu.
Investasi Semua Uang di Tabungan
Yang kedua, jangan kamu gunakan seluruh uang kamu yang ada di tabungan untuk investasi. Perencana keuangan yang sudah ternama yaitu Mary Beth Storjohann berkata lebih baik kamu memastikan kamu mempunyai dana cadangan darurat untuk enam bulan kedepan, baru kamu bisa berinvestasi dengan aman. Dan setelah itu kamu dapat memindahkan uang kamu ke rekening tabungan yang memberikan imbal hasil yang tinggi atau kamu bisa memindahkannya ke tabungan yang biaya administrasinya lebih rendah. Karena jika kamu sudah berinvestasi, diri kamu sendirilah yang bertanggung jawab terhadap uang kamu sendiri,
Investasi Memiliki Resiko Tinggi
Alasan ini yang biasanya membuat orang tidak mau berinvestasi, atau mungkin pernah gagal dalam aktivitas investasi yang terlalu beresiko. Namun harus kamu ketahui, keuntungan, resiko dan kerugian itu saling melengkapi. Yang berarti jika kamu siap untung maka kamu siap rugi juga karena resiko pasti ada di dalam dunia investasi. Resiko pasti ada disetiap keputusan. Yang perlu kamu kenali buka bagai makan cara menghindari resiko, namun mengelola resiko atau biasanya disebut dengan risk management.
Smart People, itulah beberapa pola pikir yang harus kamu hindari dalam berinvestasi. Perlu juga kamu ketahui agar kamu tidak gegabah dalam mengambil keputusan, harga saham tidak akan naik setiap hari demikian juga sebaliknya, jadi jangan panik jika harga saham turun lalu kamu buru-buru jual. Tidak mungkin juga saham setiap hari naik. Jangan kamu menjadi tamak disaat market sendang mengalami harga yang naik. Karena naik dan turun harga saham dalam jangka pendek adalah sebuah hal yang wajar atau biasa. Sekarang jika kamu sudah mengetahui mindset yang benar, mudah-mudahan kamu bisa menjadi investor yang hebat dan sukses. Yang pasti kamu perlu konsistensi dalam mempraktekannya. Apakah kamu sudah siap untuk berinvestasi, Smart People?