Pendidikan Erick Thohir
Pada tahun 1993 Erick Thohir lulus perguruan tinggi, program Master untuk Bisnis Administrasi (Master Of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat yang sebelumnya Erick telah mendapatkan gelar sarjana Bachelor Of Art dari Glendale University. Dengan bermodalkan izajah yang dimilikinya Erick kembali ke tanah air dan memulai bisnisnya yang sampai sekarang menjadikan dia sebagai pengusaha sukses di Indonesia yang tak hanya memiliki sahan di Indonesia saja melainkan luar negeri.
Jenjang Bisnis Erick Thohir
Sebelum menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir merupakan seorang pengusaha asal Indonesia yang memang terbilang sangat sukses. Selain terlahir dari keluarga pengusaha, sejak masih mudah Erick Thohir memang di didik untuk menjadi pengusaha hingga sampai akhirnya bisa sesukses ini. Berikut ini jenjang bisnis Erick Thohir:
- Media
Sekembalinya Ke Indonesia, Erick bersama dengan rekan-rekan semasa kuliahnya mendirikan Mahaka Group. Pada tahun 2001, perusahaan ini membeli Republika yang mana pada tahun tersebut sedang diambang kebangkrutan. Erick Thohir mendapatkan bimbingan dari ayahnya dan pendiri Kompas serta pendiri Jawa Pos.
Mahaka Group kemudian melebarkan potensinya dengan mendirikan sebuah perusahaan di bidang media luar ruang bernama Mahaka Advertising pada tahun 2002 seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat perkotaan. Mahaka Group meluncurkan sebuah stasiun TV (Jak TV) pada tahun 2005 untuk memperkuat positioning, Mahaka Group juga memperkenalkan sebuah saluran radio yaitu 98.7 Gen FM dan 101 Jak FM dan tak hanya itu saja perusahaan ini juga melakukan penyertaan pada PT Radionet Cipta Karya (Prambors FM, Delta FM serta Female Radio) dan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang hiburan, digital dan periklanan.
Selain sebagai pendiri Mahaka Group, Erick juga menjadi pendiri dari organisasi amal Darma Bakti Mahaka Foundation dan pada tahun 2008 bersama dengan Anidya Bakrie, Erick mendirikan TvOne serta situs berita Viba News. Tak hanya sampai disini saja, bisnis di bidang media lainnya yaitu pada tahun 2014 dimana Erick Thohir menjabat sebagai Direktur Utama saluran Televisi ANTV sampai dengan sekarang.
- Olahraga
Selain menyukai bidang bisnis, Erick Thohir juga merupakan penggemar olahraga basket dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) pada tahun 2006 sampai dengan 2010. Erick juga menjabat sebagai Presiden SEABA (Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara) dari tahun 2006 sampai sekarang. Pada tahun 2012, Erick juga dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk salah satu Olimpiade di London. Erick juga menjadi orang Indonesia dan bahkan orang Asia pertama yang pernah memiliki tim basket NBA ketika Erick membeli saham Philadelphia 76er dan pada tahun yang sama juga Erick serta Levien menjadi pemilik saham mayoritas salah satu klub Major League Soccer, D.C. United.
Selain di dunia basket, Erick Thohir juga percaya dengan dirinya dalam potensi bisnis olahraga sepakbola sehingga pada tahun 2013, Presiden serta pemilik klub Internazionale (Inter Milan), Massimo Moratti mengkonfirmasi bahwa akan menjual saham 70% kepada Erick Thohir sehingga pada Oktober 2013 setelah proses negosiasi yang cukup panjang melalui International Sport Capital, Erick secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan memiliki saham klub sebesar 70% dan pada November 2013, Erick dipercaya sebagai presiden klub Inter Milan menggantikan Morrati sampai saat ini namun beredar kabar bahwa sahamnya tersebut telah di jual sebanyak 31%. Selain Inter Milan, Erick Thohir juga memiliki saham di salah satu klub bola luar negeri dan dalam negeri yaitu di D.C United dan Persib Bandung.
- Kiprah Sosial
Tak hanya di bidang media dan olahraga saja, Erick Thohir juga menjadi pendiri Yayasan Darma Bakti Mahaka. Erick Thohir juga sempat dikabarkan menjadi pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Republik namuin kabar yang satu ini dibantah oleh yayasan tersebut dalam laman resminya.
- Penulis Buku
Erick Thohir juga menjadi penulis buku yang berjudul Pers Indonesia di Mata Saya yang diterbitkan pada tahun 2011 oleh penerbit Republika. Buku ini cukup laris dipasaran dan banyak menuai perhatian para pengamat politik dan para generasi milenial yang memang menyukai sosok Erick Thohir.
Kepemilikan Klub
Klub Basket:- Philadelphia 76ers (NBA).
- Satria Muda.
Klub Sepak Bola:- DC United.
- Internazionale (Inter Milan).
- Persib Bandung.
Keluarga Erick Thohir
Erick Thohir menikah dengan perempuan cantik bernama Elizabeth Tjandra, dari pernikahannya tersebut Erick dan pasangannya dikarunia 4 orang anak yaitu Mahatma Arfala Thohir, Makayla Amadia Thohir, Mahendra Agakhan Thohir dan Magisha Afryea Thohir. Walaupun keluarga kecil Erick Thohir jarang terekspos media hanya saja dapat dilihat bahwa keluarga Erick memang sangat harmonis dan jauh dari isu-isu miring mengenai rumah tangganya. Sosok istri Erick, Elizabeth Tjandra memiliki paras yang cantik dan manis dengan potongan rambut sebahu. Istri pengusaha sukses ini sempat beberapa kali terekspos media ketika menemani suaminya di suatu acara. Dengan gaya yang sederhana dan tidak berlebihan ini memberikan pesona tersendiri dari istri Erick Thohir. Sebagai sosok yang cukup dikenal luas oleh publik, Erick memang terkenal sebagai pengusaha sekaligus Menteri yang ramah dan tegas. Selain kesuksesannya di dunia bisnis erick juga telah dipercaya oleh pemerintah sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 dan pada pemilihan Presiden 2019, Erick juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Bos Mahaka Group sekaligus pemimpin
Kementerian BUMN yang satu ini dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia. Walaupun dikenal sebagai konglemerat, Erick justru tidak pernah memperlihatkan kekayaannya, hal ini terbukti Erick selalu tampil sederhana di berbagai acara yang dihadarinya. Kini kesibukannya tentu saja mengurus bisnis serta menjadi Menteri BUMN, hal ini terbukti dari beberapa acara dan pertemuannya bersama dengan Presiden RI, Joko Widodo. Biografi Erick Thohir ini terakhir diupdate pada tanggal 15 Maret 2020.