Ketika kamu sudah lulus sarjana, pastinya langkah selanjutnya yang akan kamu ambil adalah mencari pekerjaan. Setelah perjuangan yang cukup panjang untuk mendapatkan ijazah dan juga titel sarjana, mendapatkan pekerjaan adalah tujuan hidup semua orang untuk bisa membiayai hidupnya masing masing. Namun, yang membuat miris adalah ketika sarjana yang sudah mendapatkan titel nya bertahun-tahun tapi masih menganggur. Meskipun data dari Badan Pusat Statistik mengungkapkan jika angka penganggutan di Indonesia menurun, namun kebanyakan malah para lulusan sarjana yang ada di dalam lingkup ini.
Tentunya memang mengejutkan, mungkin selain lapangan kerja yang terbatas dan ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan hal ini terjadi. Bahkan alasan-alasannya mungkin saja tidak kamu sadari, yuk cermati penyebab menganggur setelah lulus kuliah, agar bisa menjadi pelajaran untuk kamu, anak kamu atau orang-orang terdekat kamu!
Terlalu Mengandalkan IPK yang Tinggi
IPK yang tinggi tidak bisa menjadi jaminan kamu untuk dapat terjun langsung ke dalam dunia pekerjaan. Bagi beberapa perusahaan nilai hanyalah sebuah angka, yang dilihat adalah skill dan keahlian kamu dalam bekerja. Sambil menunggu ijazah kamu lebih baik kamu belajar bagaimana untuk mempertajam skill sesuai dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Dan ingat, jangan terlalu bangga IPK kamu yang tinggi, jangan terlalu melarut didalamnya ya Smart People!
Tidak Didukung Orang Tua
Orang tua mempunya sifat yang beragam, pastinya mereka ingin yang terbaik untuk anaknya. Ada yang membebaskan anaknya untuk mencari pekerjaan asalkan hal itu baik, dan ada juga yang masih mengatur anaknya dalam hal pekerjaan. Untuk hal ini berilah penjelasan pada orang tua kamu jika kamu memang ingin mencari pekerjaan sesuai dengan kesenanganmu dan juga kamu ingin mencukupi kebutuhanmu sendiri. Karena bergantung pada orang tua secara terus menerus bukanlah hal yang baik untuk dilakukan.
Terlalu Pemilih
Memang setiap orang mempunyai standart perusahaan yang ingin dimasuki masing masing. Tapi kebanyakan orang lupa jika dunia kerja dan dunia kuliah adalah 2 hal yang berbeda. Nah, semakin standart pekerjaan yang ditetapkan semakin tinggi, semakin berat juga pekerjaannya. Dan sesuaikan juga dengan kemampuan kamu. Hal ini juga yang menjadi penyumbang di angka pengguran.
Langsung Ingin Gaji Besar
Jangan mengharapkan gaji yang langsung besar, karena setiap orang yang gajinya sudah belasan atau puluhan juta pasti melewati proses terlebih dahulu. Mana ada perusahaan yang mengambil sarjana muda dan dijadikan sebagai manajer dengan gaji tinggi. Besar atau kecilnya gaji bukanlah hal utama, carilah dulu pengalaman baru dan belajarlah dari pengalaman tersebut. Jika kamu sudah melalui proses yang cukup, kamu pasti akan mendapatkan reward tersendiri dalam hal gaji.
Nyaman Jadi pengangguran
Jika kamu termaksud dalam kategori ini, segeralah berubah, karena kamu tidak akan bisa hidup bergantung pada orang lain terus menerus. Daripada menganggur lebih baik kamu fokus kepada tujuan hidup kamu. Memang rejeki tidak akan tertukar namun semua perlu usaha.
Dari beberapa alasan di atas, yang pasti kamu harus memanfaatkan skill yang kamu miliki secara maksimal dan persiapkan diri kamu. Kamu harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan kamu. Lingkungan di kampus dan kantor pastinya berbeda. Dan jika kamu tidak suka menjadi pekerja, kumpulkanlah modal dan kamu isa membuka usaha karena waktu yang fleksibel.