Beberapa tahun belakangan ini, istilah thrift shop dan thrifting menjadi trending dan sering muncul diucapkan oleh kaum muda jaman milenial. Dilihat dari segi bahasa sendiri kata tersebut berasal dari kata bahasa inggris yaitu thrift yang memiliki arti menghemat/penghematan, dan shop ialah toko.
Jadi dari hal itu kita bisa meyimpulkan bahwa thrift shop merupakan, semacam toko penghematan/toko murah di bidang produk fashion. Sedangkan thrifting sendiri memiliki arti berbelanja barang bekas, dalam kondisi bagus yang bertujuan menghemat.
Sebagian pengusaha yang hanya memiliki modal minim, sudah banyak juga mengembangkan bisnis mereka. Mengingat banyaknya jasa layanan yang ditawarkan seperti Office99 untuk membuat cv perusahaan. Dengan adanya jasa pelayanan tersebut, tentunya sangat membantu pengusaha yang ingin melebarkan sayapnya.
Sehinga seseorang yang menjalani usaha thrift shop ini, terus dicari dan banyak digandrungi anak muda. Terlebih dalam kondisi dunia yang masih dilanda wabah covid-19, sehingga banyak orang yang memutar pikiran untuk mendapatkan penghasilan tambahan ataupun memulai usaha. Dikarenakan banyak terjadi phk di kalangan pekerja.
Kenapa Memulai Thrift Shop? Model Bisnis yang Mudah dan Minim Modal
Thrift shop menjadi salah satu model bisnis yang tepat, bagi pemula dalam jalani bisnis ini dan mendapat penghasilan dengan mudah dan minim modal. Anda harus mengetahui model bisnis seperti ini, dimana supplier besar produk fashion barang bekas, tidak akan menjual secara satuan.
Namun mereka menjual dalam bentuk karungan atau borongan yang berisikan ratusan produk fashion secara random dengan kondisi beragam, dengan harga sekitar satu jutaan. Harga tersebut tergolong murah dengan jumlah item fashion yang banyak tersebut, kamu bisa menjualnya lagi dengan harga yang kamu tentukan sendiri secara satuan.
Jenis-Jenis Produk Thrift Shop
Terdapat berbagai jenis produk thrift shop yang dapat kamu jual. Berikut ialah beberapa jenis produk thrift shop yang banyak diminati dari berbagai kalangan:
- Baju Kaos
- Celana
- Kemeja
- Jaket
- Hoodie
- Sepatu
- Tas
- Aksesoris
- Denim
Jualan Jenis Produk yang Banyak Dicari
Tentu hal utama dalam menjadi re-seller produk thrift adalah menjual jenis produk yang banyak dicari dan diminati. Produk yang paling banyak diminati itu seperti baju kaos, jaket, sepatu dan jenis produk lainnya. Jualan 2-3 jenis produk terlebih dahulu agar toko atau usaha thrift shop kamu mempunyai ciri khas tersendiri.
Temukan Tempat Supplier Dengan Harga Miring
Kamu perlu menemukan tempat supplier yang menyediakan barang-barang produk fashion impor dengan kualitas bagus. Namun, tetap memiliki harga yang miring ataupun murah. Jalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan supplier, biasanya terdapat di pusat pasar grosir fashion di kota daerah kamu.
Perhatikan Kondisi dan Kebersihan Barang Thrift
Sebelum memborong produk dari supplier barang, kamu wajib melakukan checking kondisi dan kebersihan barang. Apakah lebih banyak yang bagus dan bersih dibanding kondisi yang memiliki kekurangan. Kamu juga harus jeli dalam hal ini, agar nantinya kamu tidak merasa tertipu ataupun dirugikan dalam menjual kembali produk barang yang dibeli.
Pilih Barang Thrift yang Memiliki Brand Terkenal
Selain memperhatikan kondisi item barang fashion, kamu juga sebaiknya memilih barang thrift yang memiliki brand terkenal. Karena lebih diminati dan dipercaya oleh calon pembeli atau pecinta brand. Sehingga Brand tersebut juga bisa menjadi daya tarik di usaha thrift shop kamu agar semakin diminati.
Kombinasikan Offline dan Online dalam Berjualan
Langkah dan tips terakhir dalam memulai bisnis thrift shop ialah kamu bisa mengkombinasikan penjualan produk thrift kamu secara offline dan online agar hasil penjualan semakin maksimal dan menjadi tambahan pendapatan yang lebih besar.