Di dalam dunia bisnis bukan hanya pria yang bisa sukses menjalaninya, namun wanita pasti juga bisa. Bahkan sudah banyak di Indonesia atau di negara-negara lainnya pebisnis, investor atau biasanya disebut womenpreneur. Dipercaya pertumbuhan pebisnis wanita juga meningkat tajam. Memang tidak mudah, karena banyak tantangan yang dirasakan sebagai womenpreneur, Mirsya Budiarsi sebagai womenpreneur dan juga manajer di Unilever Indonesia juga mengatakan tantangan tentu saja dihadapi oleh semua orang dan bagi wanita karir tantangan tersebut bisa jadi cukup memberatkan.
Di sisi lain Alison Gutterman mengatakan “Sebagai perempuan di industri yang didominasi oleh laki-laki mendapatkan rasa hormat adalah suatu perjuangan”. Dan untuk mengatasinya ia harus belajar untuk membangun kepercayaan diri dan menepis seluruh komentar negative yang mengganggu dirinya. Nah, mari kita lihat apa sajakah tantangan bagi para womenpreneur?
- Pilihan Karir atau Keluarga
Tantangan yang paling umum bagi wanita karir adalah ketika kamu harus memilih antara karir atau keluarga. Ya, ini masalah yang biasanya dihadapi sebagai seorang wanita, peran sebagai ibu rumah tangga seringkali membuat para wanita karir kesulitan membagi waktu. Karena untuk menjalaninya diperlukan segala sesuatu seperti waktu, pengertian dari pendamping dan juga karakter yang cocok untuk menjalani keduanya. Komunikasi juga harus dibangun untuk memahami tanggung jawab untuk menjalani keduanya.
- Terlalu Berempati
Kodratnya, wanita memang mahluk yang memiliki empati yang lebih besar dari pada pria. Bisa dikatakan mereka selalu menggunakan hati dalam pekerjaannya. Masalahnya, bisnis tidak bisa hanya menggunakan hati, nanti yang ada malah makan hati selayaknya kata pepatah kuno. Maka dari itu, wanita karir harus lebih bisa mengontrol dalam menggunakan empati mereka agar tidak berlebihan. Jangan sampai tertipu karena merasa kasihan dengan lawan bisnis atau konsumen yang hanya memanfaatkanmu!
- Dipandang Sebelah Mata
Didunia bisnis memang didominasi oleh laki-laki, sedangkan wanita dianggap sebagai minoritas. Dan persepsi ini membuat wanita dipandang sebelah mata, sehingga wanita sendiri kadang menjadi pesimis. Tak sedikit orang yang menggap wanita gampang diperdaya. Dan banyak juga yang menggangap womenpreneur kurang tegas dalam membuat keputusan bisnis
- Membawa Pekerjaan ke Rumah
Banyaknya pekerjaan dan deadline yang harus dikejar kerap kali membuat kewalahan, jangankan sebagai wanita karir, sebagai orang biasa pasti akan merasakan seperti itu. Tanggung jawab sebagai wanita karir mungkin memaksa kamu untuk melakukannya. Ya, kembali lagi ini adalah pilihanmu jadi kamu harus menerima segala resiko seperti waktu bersama keluarga berkurang. Nah, kamu jangan lupa membagi mana prioritas kamu dan manajemen waktu sebaik mungkin untuk tetap bisa menghabiskkan waktu bersama keluarga.
- Akses Modal Yang Terbatas
Faktanya, tidak semua pebisnis wanita mencari investor untuk membantu memajukan bisnis, namun mereka yang mencari investor pasti tahu betapa sulitnya untuk mencari investor. Modal adalah hal utama dalam berbisnis, untuk mencari investor kamu harus lebih percaya diri dalam mengeksekusi bisnis dengan baik, hal ini akan membuat investor pun menjadi percaya diri dan tertarik untuk menaruh pendanaan di bisnis kamu.
Itu dia tantangan bagi womenpreneur, yang paling penting percayalah pada diri kamu sendiri dan jadilah diri kamu sendiri. untuk mencapai kesuksean. Nyatanya, para womenpreneur yang sukses adalah wanita yang percaya bahwa tetap jadi diri sendiri dan teguh pada pendirian merupakan kunci utama sebagai womenpreneur.